Weight | 0.67 kg |
---|---|
Dimensions | 22 × 15 × 2.5 cm |
ISBN | 9789960995649 |
Pages | 448 |
Year of publication | 2007 |
Publisher | Darussalam |
Author |
A Mercy to the Universe
RM46.00 RM36.80
Mercy is clemency and forbearance; mercy is the disposition to forgive or show compassion; mercy means a favor or a blessing; mercy further denotes the qualities of kindness, sympathy, generosity, and beneficence. Suffice is to say that all of these qualities were present in abundance in the character of the Prophet Muhammad (May Allah have his peace and blessings on him).
He was a mercy not just to believers, but to disbelievers as well, for he would invite them to come out of darkness and into the light of true guidance. He is a favor and blessing for mankind, not just the Arabs, the people among whom he was sent, but for people of all races and colors. His staunchest enemies became his closest followers when the cloud of blind prejudice was removed from their sight and when they were able, for the very first time, to see with clarity the true nature of the Prophet’s character.
This book deals with many of the qualities that the Prophet possessed that made him the mercy to everyone. It starts with His perfect lineage, His noble upbringing, and his fully dedicated worship. This book then gives many of the qualities of the Prophet including his generosity, humbleness, bravery, patience, and leadership to name a few. Each chapter includes examples from the life of the Prophet on how he was the perfect living example of that quality. The book ends with the perfection of life of the Prophet with his farewell sermon and even his noble death where he demonstrated some of those qualities as well.
Be the first to review “A Mercy to the Universe” Cancel reply
You must be logged in to post a review.
Related Products
Kepribadian Wanita Muslimah (IIPH)
Kepribadian Wanita Muslimah: menurut al-qur’an danas-sunnah. Wanita mempunyai peran yang sangat penting dalam keluarga, masyarakat dan negara, baik buruknya suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan baik buruknya wanita. Wanita muslimah berbeda dengan wanita-wanita lainnya, ia mempunyai kepribadian yang ideal dan karakter yang istimewa, karena islam telah memberikan petunjuk dan ajaran bagaiman semestinya wanita muslimah dalam kehidupan ini, ia harus bisa memainkan perannya agar ia menjadi orang yang berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Dalam buku ini, penulis menjelaskan bagaimana seharusnya wanita muslimah terhadap tuhannya, terhadap dirinya, kedua orang tuanya, suaminya, anak-anaknya, saudaranya, teman-temannya, tetangganya, dan masyarakatnya, sebagaimana yang diajarkan dalam Al Qur’an dan Hadits-hadits nabi. Ini semua beliau kaji dengan luas dan mendalam, lalu dituangkan dalam bahasa yang mudah, lugas dan jelas. Oleh karena itu buku ini pantas dimiliki dan dibaca oleh setiap wanita muslimah yang ingin menjadi sosok wanita muslimah sejati.
Rasul dan Risalah ; Serial Aqidah Islam – 4
Rasul Dan Risalah: menurut al-Qurán dan hadits – Serial Aqidah Islam 4/ Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Di era kemajuan ilmu pengetahuan sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan ilmu dan kemampuannya bahkan sampai menuhankan akal fikirannya. Mereka merasa tidak perlu lagi kepada ajaran dan petunjuk para nabi dan rasul, bahkan ada yang mengatakan bahawa rasul pun perlu dikritisi. Benarkah demikian? Mungkinkah manusia sampai kepada kebenaran hakiki dengan kemampuan akalnya. Jawabnya tentu tidak, sepandai apapun akal manusia tetap terbatas, ia tidak bisa mencapai kebenaran hakik kecuali dengan tuntunan wahyu yang dibawa oleh para rasul, ia tidak bisa mengetahui kebaikan dan keburukan secara benar dan mendetail tanpa petunjuk para rasul. Oleh karena itu, orang yang hanya mengandalkan akalnya saja tanpa memperdulikan petunjuk yang dibawa oleh para rasul akan tersesat jalan. Buku ini mengupas tuntas tentang nabi dan rasul serta ajaran mereka dengan rinci dan mendetail, baik yang berkaitan dengan definisi nabi dan rasul, perbedaan antara keduanya, urgensi diutusnya mereka, jumlah mereka, sifat-sifat dan tugas-tugas mereka. Oleh karena itu, buku ini pantas dimilikioleh setiap muslim yang ingin mengenal para rasul dan mengetahui ajaran mereka, dan juga siapa saja yang ingin mencari kebenaran.
Saudari Muslimah Ku Peliharalah Dirimu
Fatawa-fatawa Tentang Wanita (H/B)
Buku ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa pilihan yang berkaitan dengan masalah wanita, yang dihimpun dari fatwa-fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad al-Utsaimin, Syaikh Abdullah al-Jabrain, dan fatwa-fatwa Lajnah Da’imah lil-Ifta’. Buku ini penting dimiliki setiap muslimah, karena di dalam buku ini terdapat jawaban-jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi atau dialami oleh wanita muslimah dalam kehidupannya, di mana banyak dari persoalan-persoalan tersebut yang tidak didapatkan jawabannya dalam buku-buku klasik.
This is the Indonesian translation of Fatawa: Rulings for Muslim Woman. Acquiring knowledge of Islam is incumbent upon every Muslim – male and female – in order to live one’s life according to the commands and recommendations of the Qur’an and the Sunnah of Allah’s Messenger (blessings and peace of Allah be upon him). Naturally, women have some specific issues that concern them and that are different than those that concern all Muslims or only men. In this book, these rulings, or fatâwa, have been compiled from the religious verdicts of well-known and respected Islamic scholars, both past and present — Shaykh ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz, Shaykh Muhammad ibn ‘Uthaymeen, Shaykh Ibn Jibreen, and the Standing Committee for Scholarly Research and Issuing Fatwas (Saudi Arabia). The rulings are derived from the Qur’an and the Sunnah. The rulings were compiled in this book by Muhammad al-Musnid and translated into Indonesian/Malay by Uril Bahruddin. This book is a compendium of such rulings in a question-and-answer format, catering to the special needs of the Muslim woman. It is a concise and readily accessible reference, and an invaluable addition to the Muslim woman’s personal library.
Wanita Yang Paling Bahagia Di Dunia
The Purity of Muslim (P/B)
According to a well-known hadith, cleanliness and purity are half of the faith. It is obligatory for a Muslim to be clean and in a state of purity in order to offer formal prayer and recite the Quran by way of ablution, a ritual shower, or dry ablution. Purity and cleanliness encompass both physical and spiritual aspects. Physical impurities can be removed by clean, pure water or dry, clean earth or stone, and this is a beginning step for spiritual cleanliness. In the Purity of the Muslim, Saeed al-Qahtani explains in a clear and comprehensive manner the types of various impurities and the ways to attain purity and cleanliness according to the teachings of the Quran and of the final prophet, Muhammad (blessings and peace of Allah be upon him).
Miracles & Merits of Allah’s Messenger: from Al-Bidayah Wan-nihayah
Miracles & Merits of Allah’s Messenger By Ibn Katheer The book then discusses the blessed and beautiful characteristics and merits of the Prophet and then goes on to describe the miracles that he performed. Ibn Katheer than compares the miracles given to Prophet Muhammad with those that were given to the other Prophets; he then shows that Prophet Muhammad collectively received the same miracles that were granted to the other Prophets separately. AI-Bidayah wan Nihayah (The Beginning and The End), by the renowned scholar Abu Al-Fida ‘Imad ad-Deen Isma’eel bin ‘Umar ibn Katheer, is considered as one of the most authoritative sources on Islamic History.
Kiamat Kecil ; Serial Aqidah Islam – 5
Kiamat Kecil: menurut al-Qurán dan hadits – Serial Aqidah Islam 5/ Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Apa yang terjadi setelah kematian? Bagaimana kehidupan manusia setelah kehidupan dunia ini? Kapan dan bagaimana dunia ini berakhir? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut semua orang, tidak peduli apa latar belakang nya. Banyak yang telah mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dan menghasilkan teori-teori yang berkisar dari aneh ke nihilistik. Tapi teori-teori buatan manusia tidak dapat menjawab pertanyaan di luar batas kemampuan manusia. Dalam buku ini Dr. Umar al-Asyqar memaparkan secara apik dan membahas dengan tajam tentang kematian, perjalanan roh menuju langit, alam kubur dan kiamat sughra (kiamat kecil) dan tanda-tandanya, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Semua itu beliau sampaikan dengan ketajaman analisa nalar dan kekuatan dalil yang otentik dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih.
Fast According to the Quran & Sunnah
Saum (Fast) is a third Pillar of Islam. Allah’s Messenger said, Allah says: “Every deed of the son of Adam is for him, except Saum (fasting). It is for Me and I shall reward for it.”
As the status of this act of worship is so high it is essential to learn the pilings pertaining to this month of fasting so that Muslims will know what is obligatory in order to do it, what is forbidden to avoid it, and what is permissible so that they do not unnecessarily subject themselves to any hardship by depriving themselves from it.
This book consists of all the main issues of Fast. The main objective of this work is to serve an easy and authentic reference to the reader.
The Ruling Concerning the Celebration of Mawlid an-Nabi (2nd edition)
In this book, is an explicit CLARIFICATION of the MAJOR DOUBTS raised by the proponents of Mawlid an-Nabi, including:
- Mawlid an-Nabi is honoring the Prophet.
- Mawlid an-Nabi is celebrated by a large number of the people in many towns and cities.
- Commemorating Mawlid an-Nabi renews the memories of the Prophet.
- Celebration of Mawlid an-Nabi is cut of love for the Prophet and an expression of ones love, which is permissible.
- Mawlid an-Nabi is a Bidah Husna (good innovation) because it is a means of showing gratitude towards Allah for sending the Prophet.
- The sayings of Umar, ‘What a good Bidah is this?’
Additional quotes by Shaikh Muhammad ibn Ibraheem Aal-Shaikh have been added to further clarify these issues. The booklet also as 2 valuable appendixes:
Appendix 1: Explanation of the Hadeeth,”He, who established/initiates a Sunnah Husna in Islam.” in the word o Shaikh Saleh al-Fawzan and Shaikh Muhammad ibn al-Uthaimeen (rahimahullah)
Appendix 2: A Dialogue between Shaikh al-Albani (rahimahullah) and a proponent of Mawlid.
Iman Kepada Allah ; Serial Aqidah Islam – 1
Iman Kepada Allah: menurut al-Qurán dan hadits – Serial Aqidah Islam 1/ Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Iman kepada Allah merupakan salah satu pilar utama rukun iman dan juga menjadi pijakan bagi seluruh jenis ritual ibadah lainnya. Ketaatan dan ibadah apapun tak akan diterima oleh Allah bila tidak dilandasi aqidah ini.
Scientific Signs In Prohibiting Flesh of Swine (P/B)
Scientific Signs In Prohibiting Flesh of Swine
Kepribadian Wanita Muslimah (IIPH)
Kepribadian Wanita Muslimah: menurut al-qur’an danas-sunnah. Wanita mempunyai peran yang sangat penting dalam keluarga, masyarakat dan negara, baik buruknya suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan baik buruknya wanita. Wanita muslimah berbeda dengan wanita-wanita lainnya, ia mempunyai kepribadian yang ideal dan karakter yang istimewa, karena islam telah memberikan petunjuk dan ajaran bagaiman semestinya wanita muslimah dalam kehidupan ini, ia harus bisa memainkan perannya agar ia menjadi orang yang berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Dalam buku ini, penulis menjelaskan bagaimana seharusnya wanita muslimah terhadap tuhannya, terhadap dirinya, kedua orang tuanya, suaminya, anak-anaknya, saudaranya, teman-temannya, tetangganya, dan masyarakatnya, sebagaimana yang diajarkan dalam Al Qur’an dan Hadits-hadits nabi. Ini semua beliau kaji dengan luas dan mendalam, lalu dituangkan dalam bahasa yang mudah, lugas dan jelas. Oleh karena itu buku ini pantas dimiliki dan dibaca oleh setiap wanita muslimah yang ingin menjadi sosok wanita muslimah sejati.
Rasul dan Risalah ; Serial Aqidah Islam – 4
Rasul Dan Risalah: menurut al-Qurán dan hadits – Serial Aqidah Islam 4/ Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Di era kemajuan ilmu pengetahuan sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan ilmu dan kemampuannya bahkan sampai menuhankan akal fikirannya. Mereka merasa tidak perlu lagi kepada ajaran dan petunjuk para nabi dan rasul, bahkan ada yang mengatakan bahawa rasul pun perlu dikritisi. Benarkah demikian? Mungkinkah manusia sampai kepada kebenaran hakiki dengan kemampuan akalnya. Jawabnya tentu tidak, sepandai apapun akal manusia tetap terbatas, ia tidak bisa mencapai kebenaran hakik kecuali dengan tuntunan wahyu yang dibawa oleh para rasul, ia tidak bisa mengetahui kebaikan dan keburukan secara benar dan mendetail tanpa petunjuk para rasul. Oleh karena itu, orang yang hanya mengandalkan akalnya saja tanpa memperdulikan petunjuk yang dibawa oleh para rasul akan tersesat jalan. Buku ini mengupas tuntas tentang nabi dan rasul serta ajaran mereka dengan rinci dan mendetail, baik yang berkaitan dengan definisi nabi dan rasul, perbedaan antara keduanya, urgensi diutusnya mereka, jumlah mereka, sifat-sifat dan tugas-tugas mereka. Oleh karena itu, buku ini pantas dimilikioleh setiap muslim yang ingin mengenal para rasul dan mengetahui ajaran mereka, dan juga siapa saja yang ingin mencari kebenaran.
Saudari Muslimah Ku Peliharalah Dirimu
Fatawa-fatawa Tentang Wanita (H/B)
Buku ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa pilihan yang berkaitan dengan masalah wanita, yang dihimpun dari fatwa-fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad al-Utsaimin, Syaikh Abdullah al-Jabrain, dan fatwa-fatwa Lajnah Da’imah lil-Ifta’. Buku ini penting dimiliki setiap muslimah, karena di dalam buku ini terdapat jawaban-jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi atau dialami oleh wanita muslimah dalam kehidupannya, di mana banyak dari persoalan-persoalan tersebut yang tidak didapatkan jawabannya dalam buku-buku klasik.
This is the Indonesian translation of Fatawa: Rulings for Muslim Woman. Acquiring knowledge of Islam is incumbent upon every Muslim – male and female – in order to live one’s life according to the commands and recommendations of the Qur’an and the Sunnah of Allah’s Messenger (blessings and peace of Allah be upon him). Naturally, women have some specific issues that concern them and that are different than those that concern all Muslims or only men. In this book, these rulings, or fatâwa, have been compiled from the religious verdicts of well-known and respected Islamic scholars, both past and present — Shaykh ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz, Shaykh Muhammad ibn ‘Uthaymeen, Shaykh Ibn Jibreen, and the Standing Committee for Scholarly Research and Issuing Fatwas (Saudi Arabia). The rulings are derived from the Qur’an and the Sunnah. The rulings were compiled in this book by Muhammad al-Musnid and translated into Indonesian/Malay by Uril Bahruddin. This book is a compendium of such rulings in a question-and-answer format, catering to the special needs of the Muslim woman. It is a concise and readily accessible reference, and an invaluable addition to the Muslim woman’s personal library.
Wanita Yang Paling Bahagia Di Dunia
The Purity of Muslim (P/B)
According to a well-known hadith, cleanliness and purity are half of the faith. It is obligatory for a Muslim to be clean and in a state of purity in order to offer formal prayer and recite the Quran by way of ablution, a ritual shower, or dry ablution. Purity and cleanliness encompass both physical and spiritual aspects. Physical impurities can be removed by clean, pure water or dry, clean earth or stone, and this is a beginning step for spiritual cleanliness. In the Purity of the Muslim, Saeed al-Qahtani explains in a clear and comprehensive manner the types of various impurities and the ways to attain purity and cleanliness according to the teachings of the Quran and of the final prophet, Muhammad (blessings and peace of Allah be upon him).
Miracles & Merits of Allah’s Messenger: from Al-Bidayah Wan-nihayah
Miracles & Merits of Allah’s Messenger By Ibn Katheer The book then discusses the blessed and beautiful characteristics and merits of the Prophet and then goes on to describe the miracles that he performed. Ibn Katheer than compares the miracles given to Prophet Muhammad with those that were given to the other Prophets; he then shows that Prophet Muhammad collectively received the same miracles that were granted to the other Prophets separately. AI-Bidayah wan Nihayah (The Beginning and The End), by the renowned scholar Abu Al-Fida ‘Imad ad-Deen Isma’eel bin ‘Umar ibn Katheer, is considered as one of the most authoritative sources on Islamic History.
Kiamat Kecil ; Serial Aqidah Islam – 5
Kiamat Kecil: menurut al-Qurán dan hadits – Serial Aqidah Islam 5/ Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Apa yang terjadi setelah kematian? Bagaimana kehidupan manusia setelah kehidupan dunia ini? Kapan dan bagaimana dunia ini berakhir? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut semua orang, tidak peduli apa latar belakang nya. Banyak yang telah mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dan menghasilkan teori-teori yang berkisar dari aneh ke nihilistik. Tapi teori-teori buatan manusia tidak dapat menjawab pertanyaan di luar batas kemampuan manusia. Dalam buku ini Dr. Umar al-Asyqar memaparkan secara apik dan membahas dengan tajam tentang kematian, perjalanan roh menuju langit, alam kubur dan kiamat sughra (kiamat kecil) dan tanda-tandanya, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Semua itu beliau sampaikan dengan ketajaman analisa nalar dan kekuatan dalil yang otentik dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih.
Fast According to the Quran & Sunnah
Saum (Fast) is a third Pillar of Islam. Allah’s Messenger said, Allah says: “Every deed of the son of Adam is for him, except Saum (fasting). It is for Me and I shall reward for it.”
As the status of this act of worship is so high it is essential to learn the pilings pertaining to this month of fasting so that Muslims will know what is obligatory in order to do it, what is forbidden to avoid it, and what is permissible so that they do not unnecessarily subject themselves to any hardship by depriving themselves from it.
This book consists of all the main issues of Fast. The main objective of this work is to serve an easy and authentic reference to the reader.
The Ruling Concerning the Celebration of Mawlid an-Nabi (2nd edition)
In this book, is an explicit CLARIFICATION of the MAJOR DOUBTS raised by the proponents of Mawlid an-Nabi, including:
- Mawlid an-Nabi is honoring the Prophet.
- Mawlid an-Nabi is celebrated by a large number of the people in many towns and cities.
- Commemorating Mawlid an-Nabi renews the memories of the Prophet.
- Celebration of Mawlid an-Nabi is cut of love for the Prophet and an expression of ones love, which is permissible.
- Mawlid an-Nabi is a Bidah Husna (good innovation) because it is a means of showing gratitude towards Allah for sending the Prophet.
- The sayings of Umar, ‘What a good Bidah is this?’
Additional quotes by Shaikh Muhammad ibn Ibraheem Aal-Shaikh have been added to further clarify these issues. The booklet also as 2 valuable appendixes:
Appendix 1: Explanation of the Hadeeth,”He, who established/initiates a Sunnah Husna in Islam.” in the word o Shaikh Saleh al-Fawzan and Shaikh Muhammad ibn al-Uthaimeen (rahimahullah)
Appendix 2: A Dialogue between Shaikh al-Albani (rahimahullah) and a proponent of Mawlid.
Iman Kepada Allah ; Serial Aqidah Islam – 1
Iman Kepada Allah: menurut al-Qurán dan hadits – Serial Aqidah Islam 1/ Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Iman kepada Allah merupakan salah satu pilar utama rukun iman dan juga menjadi pijakan bagi seluruh jenis ritual ibadah lainnya. Ketaatan dan ibadah apapun tak akan diterima oleh Allah bila tidak dilandasi aqidah ini.
Scientific Signs In Prohibiting Flesh of Swine (P/B)
Scientific Signs In Prohibiting Flesh of Swine
There are no reviews yet.